Kamis, Juli 17, 2008

Berharap Jodoh di Kaisar Langit

*Kelenteng di Lereng Bukit Pasi Singkawang

ANGIN perbukitan 'Gunung' Pasi menerpa rambut sembilan orang yang sedang berpose di depan Kelenteng Kaisar Langit (Nyuk Fong Kiung), Minggu, awal Juli 2008. Syal kuning yang dikenakan perempuan berambut kuning, satu di antara mereka juga ikut tersibak.

Staf pengajar di lembaga pendidikan Master Pontianak itu sedang mengabadikan wisata akhir pekan mereka di kelenteng yang terletak di lereng Bukit Pasi atau yang populer disebut dengan Gunung Pasi, Pangmilang, Singkawang Selatan.

"Kami ke sini cuma main-main. Ya sekadar wisata jugalah. Biar besok ngajarnya fresh," kata Hendra, satu di antara mereka.

Setidaknya hampir seratus orang mengunjungi Nyuk Fong Kiung setiap minggunya. Umumnya mereka berasal dari luar Kota Singkawang yakni dari Kota Pontianak. Mereka datang dengan menggunakan mobil pribadi. Sedangkan pengunjung yang datang dari Kota Singkawang banyak dari anak-anak muda. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan berpasang-pasangan.

Siang itu, Emel (25), karyawan swasta dari Pontianak juga datang bersama sembilan rekannya dengan menggunakan satu kendaraan pribadi. Ketika teman-temannya berkeliling kompleks dan berfoto-ria, Emel langsung menuju kelenteng nomor satu atau biasa disebut pekong lima penjuru.

Di sana ia mengambil dupa lalu membakarnya kemudian berdoa agar keluraga dan dirinya dimudahkan rejeki dan kesehatan. Namun secara khusus ia juga berdoa untuk dapat jodoh.

"Ya doakan keluargalah. Biar panjang umur, bertambah rejeki. Kalau saya, ya biar dapat jodoh," ujar perempuan putih berambut panjang sebahu ini seraya senyum.

Baik Hendra maupun Emel, sebelumnya belum pernah mengunjungi Kelenteng Kaisar Langit. Namun ketika mendapat informasi adanya kelenteng yang terletak di lereng bukit di daerah Singkawang dengan pemandangan yang indah, mereka langsung merencanakan kunjungan.

Di bangun di ketinggian lebih dari lima ratus meter di atas permukaan laut, Kompleks Kaisar Langit terlihat indah. Bangunan itu berdiri megah di lereng bukit dan hanya satu-satunya yang terlihat di antara rimbunya pepohonan. Dari atas bangunan tertinggi kelenteng, pengunjung akan melihat bagian selatan Kota Singkawang yang begitu memesona.

Seperti yang tertulis dalam risalah yang terpampang di sebuah bangunan kayu bertingkat dua, dipilihnya 'Gunung' Pasi, karena dinilai ada roh makhluk abadi yang bersemayam. Secara turun temurun, roh tersebut dipanggil LinShan atau gunung yang ada rohnya.

Menurut Akim (34), pengurus kelenteng agama tao di Singkawang itu, kompleks didirikan seorang penganut yang disebut Zhau Kung Nyuan Suai pada tahun 1957. Ada delapan bangunan yang sekaligus menjadi rukun bersembahyang di sana.

"Sekarang dikelola Yayasan Dharma Suci. Setiap bangunan merupakan rukun sembahyang. Tapi kadang di sini juga orang jadikan tempat wisata," ujar Akim yang sudah tiga tahun sebagai pemandu bagi pengujung.

Beberapa tahun terakhir, untuk meramaikan dan mempermudah jalan menuju kelenteng, pengurus membangun jalan aspal dan semenisasi sepanjang 1,2 kilometer. Saat ini bahkan sudah dilengkapi dengan tempat parkir dan kafe yang dikelola pengurus.

Jika anda ingin mengunjungi Kelenteng Kaisar Langit ini, tidak lah susah. Jaraknya hanya 13 kilometer dari Kota Singkawang masuk melalui Jl Yohana Godang lalu belok ke Jl Kridasana, menuju Kelurahan Sijangkung tepat di depan Satlantas Polres Singkawang. Tidak mudah mencarinya, hanya melihat perbukitan di sebelah kiri dan tampaklah bangunan mencolok. (zamzami)